SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

Budidaya Ikan Arwana

Dalam Budidaya Ikan Arwana banyak hal - hal yang sering dilupakan. dibawah ini cara pemeliharaan ikan arwana.

Cara Pemijahan Ikan Arwana

Budidaya Ikan arwana bukanlah sesuatu yang mudah anda harus mempelajari beberapa tehik atau cara untuk membudidayakan Ikan arwana ini, cara budidaya ikan arwana yang dasar adalah sebagai berikut :

Persiapan Memilih Arwana

Yang harus dipersiapkan sebelum memelihara arwana adalah aquarium. Aquarium khusus arwana banyak tersedia di toko-toko perlengkapan ikan hias. Aquarium yang akan dibeli sebaiknya memperhatikan kejernihan dan ketebalan kacanya. Pilih kaca yang bening berwarna kebiruan atau kehijauan.

Pakan Arwana

Setiap minggu, seekor arwana diberi makanan tambahan 2-3 ekor kadal yang tidak terlalu besar dan setiap dua minggu diberi tiga ekor kelabang. Kelabang atau lipan ini termasuk makanan favorit arwana, sehingga harus hati-hati memberikannya. Jika setiap hari diberi kelabang, maka arwana akan enggan memakan jangkrik atau kodok sekali pun. Dia hanya mau makan kelabang.

Cara Merawat Arwana di Akuarium

Setiap akuarium, sebaiknya hanya ada seekor arwana saja (soliter), sebab tidak mudah bagi seekor arwana untuk hidup berdampingan dengan ikan sejenisnya. Untuk mendapatkan ikan arwana yang berkualitas dan sehat tentunya dibutuh kondisi dalam akuarium yang nyaris sama dengan habitat aslinya. Makanan harus cukup dan diberikan secara teratur, kualitas air juga terkontrol dengan baik dan diberi obat-obatan agar tidak tercemar oleh zat-zat kimia yang beracun.

Merawat Ikan Arwana

Arwana termasuk famili ikan "karuhun", yaitu Osteoglasidae atau famili ikan "bony-tongue" (lidah bertulang), karena bagian dasar mulutnya berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai julukan, seperti: Ikan Naga (Dragon Fish), Barramundi, Saratoga, PlaTapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana, atau Arowana, tergantung dari tempatnya.

Penyebab Penyakit Arwana

Penyebabnya terbagi dua, yakni organisme nonparasiter dan parasiter. Organisme parasiter yang berasal di virus, bakteri, jamur, cacing atau protozoa. Sedang yang nonparasiter seperti faktor lingkungan, makanan dan keturunan. Namun pada kenyataannya, serangan kedua jenis penyebab penyakit itu sulit dibedakan.

previous home