Setiap minggu, seekor arwana diberi makanan tambahan 2-3 ekor kadal yang
tidak terlalu besar dan setiap dua minggu diberi tiga ekor kelabang.
Kelabang atau lipan ini termasuk makanan favorit arwana, sehingga harus
hati-hati memberikannya. Jika setiap hari diberi kelabang, maka arwana
akan enggan memakan jangkrik atau kodok sekali pun. Dia hanya mau makan
kelabang.
Namun begitu, seekor ikan arwana memburu kelabang di dalam air adalah
sebuah atraksi menarik di dalam akuarium Anda. Karena kelabang mampu
bergerak sangat cepat meskipun di dalam air, maka arwana pun harus
mempertontonkan ’’kemahirannya” berburu makanan. Ia akan meliuk-liuk dan
terus mendesak kelabang, sampai akhirnya bisa menangkap dan menelannya.
Arwana juga mau makan ikan hidup. Umumnya di Indonesia diberikan ikan
mas dan sepat yang masih anakan. Namun harus berhati-hati, sebab bukan
mustahil ikan membawa bakteri dan penyakit itu juga akan menjangkiti
arwana. Udang mati pun disukai arwana, namun untuk pemeliharaan di
akuarium, sebaiknya tidak usah diberikan, sebab akan membuat air
akuarium keruh dan sisa makanan itu akan mudah membusuk dan menimbulkan
penyakit bagi arwana.
Agar arwana tidak juling jangan menyebarkan makanan sekaligus ke dalam
akuarium. sebab akan membingungkan arwana dan matanya akan menatap ke
segala arah. Berikan jangkrik atau kelabang satu persatu, sehingga ikan
hanya akan memburu satu mangsa saja.
Sebenarnya arwana juga memakan kecoa, cicak, laron atau belalang,
sebagai selingan jangkrik. Namun, arwana jangan terlalu sering diberi
makan cecak, matanya tidak melotot atau tersembul ke luar.
Agar arwana tetap sehat dan berkualitas, yang tidak kalah pentingnya
adalah menjaga air akuarium tetap bersih sehat dan cocok untuk habitat
arwana. Maka dari itu, dibutuhkan beberapa obat untuk menjernihkan air
dan menjaga agar kondisi akuarium cocok sebagai habitat arwana.
Obat-obatan ini umumnya sudah dikemas dalam bentuk jadi, sehingga bisa
langsung dibeli di pedagang ikan hias dan mencampurkannya ke air
akuarium sesuai dosis yang dianjurkan.